Jumat, 11 Desember 2015
MEMBANGUN SEKOLAH YANG MENYENANGKAN
Sekolah pada zaman kekinian diharapkan menjadi sekolah yang membuat siswanya "betah" tinggal berlama-lama dan menjadi rumah kedua yang menginspirasi mereka.
Sesungguhnya hal itu pula yang diperjuangkan oleh Ki Hajar Dewantoro selama hidupnya, selain mencerdaskan anak bangsa. Oleh karenanya, sekolah yang beliau dirikan diberi nama Taman Siswa.
Menurut Bapak Ananto selaku Deputi Menteri Pendidikan, sebuah sekolah dapat menjadi tempat yang menghasilkan anak-anak yang cerdas dan berakhlak dan sukses antara lain; pertama suasana belajar yang mampu memberikan kesempatan siswa membangun kemampuan problem solving terhadap permasalahan materi pembelajaran. Kedua, kerjasama antar siswa yang menunjukkan keakraban dalam bersosialisasi. dan ketiga,
Pada kesempatan yang berbeda, Mr. Tony Devine menyampaikan paparannya mengenai peran Global Peace Educationa dalam membangun sekolah yang mempu menumbuhkan kreatifitas warga sekolahnya baik siswa maupun guru. Haidar Bagir menyampaikan sebuah model pembelajaran yang mempu mencakup semua kegiatan sehingga siswa dapat menjadi kreatif, yakni Project Based Learning.
Sementara Markorijasti selaku kepala sekolah SMA Negeri 74 jakarta, menyampaikan paparannya secara empiris memimpin sekolah negeri yang dikenal masyarakat sebagai sekolah yang sedang membangun brand image positif di selatan Jakarta.Kamis, 03 Desember 2015
Sebuah Kehormatan
Adalah sebuah kehormatan yang mulia, sekolah ini yang tidak dianggap sebagai sekolah pilihan utama, mendapatkan kesempatan tampil dalam ajang nasional yang akan di wakili oleh kepala sekolah dalam sebuah tema besar tentang pendidikan berbasis taman.
Tentu yang akan dibicarakan adalah bagaimana sekolah ini dalam membangun meskipun susah payah menjadi sekolah yang berkualitas dengan konsep taman. Sesungguhnya, sekolah ini mempunyai kesempatan yang besar untuk menjadi sekolah yang baik secara kualitas maupun karakter akhlaknya. Untuk mewujudkannya perlu sinergi warganya, yakni guru, siswa dan kepala sekolah ditambah stakeholdernya, orang tua dan masyarakat.
Langkah besar ini perlu mendapatkan dukungan baik guru, siswa. orang tua juga peran penting pemerintah. Semoga dengan tampilnya sekolah ini dalam forum tersebut semakin mengokohkan niat menjadi sekolah taman yang menyenangkan dan berkualitas serta berakhlak.
Rabu, 02 Desember 2015
Pelatihan Guru Kreatif
Sekolah ini mendapatkan kesempatan berharga dengan datangnya tawaran kerjasama pelatihan guru kreatif inovatif dari sebuah lembaga nirlaba Global Peace Foundation. SMAN 74 Jakarta juga terdaftar sebagai salah satu sekolah yang harus mempresentasikan sekolah ini layak menjadi sekolah kreatif dan inovatif tahun 2015 yang disponsori oleh GPF bekerjasama dengan pemerintah.
Untuk itu sekolah syang akan diwakili oleh kepala sekolah Dra. Markorijasti MSi, pada tanggal 8 desember 2015 akan mempresentasikan sMAn 74 jakarta dihadapan panelis dan menterri Pendidikan dan kebudayaan, Anis Baswedan.
Salah satu atas diikutsertakannya skolah ini, maka guru-gurunya wajib mengikuti pelatihan-pelatihan dan sharing pengalaman mengajar dengan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sebagai langkah awal pada hari Senin, 30 Nopember diadakan pelatihan singkat oleh GPF yang dikomandoi oleh Tokuda san, lengkapnya Tokuda Yor poon Ching sebagai fasilitator dibantu oleh tim kreatifnya.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Dibawah kibaran Sang Saka Merah Putih Kuatkan hati tuk janji suci Prestasi untuk negeri Di bawah gagahnya Garuda Pancasila Ma...