Selasa, 19 Mei 2015

Melepas Mereka Yang Membanggakan itu, SESUATU!

Satu persatu jemari-jemari itu 
digenggam tanda ucapkan selamat
Keberhasilan yang membanggakan kam
Meskipun tidak ada air mata yang menetes 
Kalian telah menancapkan pasak
pada tebing yang terjal 
siap menghempaskan pada cadas-cadas tajam
menenggelamkan pada kawah tujuh puluh derajat celcius

Tetaplah membumi dengan kerendahan hati
tetaplah berpegang pada temali Tuhan
jangan pernah menyerah


Penglepasan Yang Sederhana

Selasa 19 Mei 2015 merupakan hari terakhir kelas XII sebagai siswa SMA Negeri 74 Jakarta. Proseso penglepasan sejak dua tahun terakhir dilaksanakan oleh sekolah dengan sangat sederhana. Selain aturan yang diterapkan pemerintah, sekolah memang tidak mempunyai anggaran untuk mengadakan penglepasan seperti sebelum dau tahun ini.

 

 

 

 

 


Meskipun sederhana namun hikmat dan menggembirakan buat siswa maupun sekolah. Acara diawali dengan sambutan kepala sekolah Ibu Markorijasti sebagai kepala sekolah yang baru saja menjabat. Dilanjutkan penyampaian kesan dan pesan terakhir dari Ibu Carol Titaley sebagai kepala sekolah yang lama dan diakhiri oleh sambutan ketua komite. acara penglepasan kali ini dihadiri oleh perwakila orang tua murid meskipun bisa dihitung jari. Lumayanlah! (sambil ngusap dada, prihatin)

Rangkaian selanjutnya penyerahan penghargaan kepada siswa-siswa berprestasi, baik yang mendapatkan rangking dan lulus ke Perguruan Tinggi Negeri.

Penglepasan hari ini ditutup dengan doa dan hiburan tari bali dan 74Akustik.

Senin, 18 Mei 2015

Traditional Games Day

Senin ini, 18 Mei 2015, setelah upacara bendera, sekolah mengadakan lomba permainan tradisional antar kelas. Permainan tradiional yang diselenggarakan antara lain dagongan, enggrang, balap karung tarik tambang dan bakiak.

Dagongan 
Lomba permainan ini terdiri atas 5 orang dalam satu timnya. Alat atau media yang digunakan adalah sebatang bambu yang ukurannya sedang dengan panjang kurang lebih 8 - 10 meter. Bambu yang digunakan diberi tanda pada diameter tengahnya sebagai batas kemenangan  salah satu tim yang berhasil mendorong tim lawan. Teknis lombanya setiap tim berusaha saling mendorong bambu.

 




 




Enggrang
Dalam lomba adu cepat enggrang ini peserta diberi aba-aba, lalu menaiki enggrang dan berjalan cepat menuju garis finis yang telah ditentukan.



 

 

Bakiak
Lomba ini terdiri atas 5 orang dalam setiap timnya, baik putra maupun putri. Kekompakan tim menjadi kunci dalam mengaur langkah agar dapat memenangi lomba bakiak ini.

 

 

 

Serunya hari ini belajar dengan menyenangkan, tentang koordinasi seperti dalam materi manajemen, kekompakan, sportifitas seoerti diajarkan dalam olahraga, kejujuran dan menerima kekalahan dengan gembira. Semua terpancar dari wajah-wajah generasi emas 10 - 20 tahun mendatang dari sekolah ini.

Jumat, 15 Mei 2015

Enggrang dan Bakiak Sebagai Media Belajar Olahraga

Minggu ini, ada yang berbeda dengan kegiatan olahraga yang digawangi oleh Pak Warno dan Pak Sigit. Sejak digululirkannya program memasyaraktkan dan membangkitkan kembali permainan-permainan mendidik tradisional khas Betawi. Sekolah seperti SMA 74 Jakarta, menggunakan enggrang dan bakiak sebagai salah satu media belajar pada dmata pelajaran olahraga. namanya permainan, maka susana olahraganya menjadi menyenangkan dan menantang bagi siswa-siswa yang belum terbiasa menggunakan enggrang. dalam permainan enggrang dibutuhkan keseimbangan tubuh agar dapat mengayunkan langkah kaki-kaki enggrang. Lucu, penuh tantangan dan gembira melihat siswa-siswa semangat menggunakan enggrang dan bakiak. Teriakan dan tawa ketiak melihat teman yang terjatuh saat menggunakan enggrang. Begitu juga saat berlomba adu cepat menggunakan bakiak dalam satu tim 5 orang, membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang kuat dan kompak.











Rabu, 13 Mei 2015

KIR 74 MASUK 10 BESAR LOMBA BSN

KIR SMAN 74 Jakarta mulai tanggal 11 - 13 Mei 2015 masuk karantina di Hotel Amaris Jakarta untuk mengikuti Lomba Kreatifitas 2015 tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Badan Standar Nasional. Tahun ini KIR mendapatkan surprise dengan masuk 10 besar tim untuk mengadu kreatifitas antar SMA/SMK se Indonesia.





Tim yang lolos ini diwakili oleh Zamitra, Chandra dan Ailsa. Dua siswa wanita merupakan siswa kelas 10 MIA dan Chandra siswa kelas 11 MIA. Sampai hari ini tim KIR masih berjuang untuk menjadi yang terbaik dari 10 tim yang berlomba. Pasalnya, jika memenangi lomba ini, maka mereka berhak untuk mewakili Indonesia di ajang Internasional yang akan diselenggarakan di Korea Selatan. Mari kita sama-sama berdoa agar ini menjadi peluang yang bagus untuk mengantarkan mereka ke Korea Selatan. God Luck, semoga menjadi juara!

PENGUMUMAN KELULUSAN ANGKATAN 2015

 PENGUMUMAN KELULUSAN

Selasa, 12 Mei 2015

MELEPAS SRIKANDI UTAMA

Hari ini menjadi hari spesial karena SMAN 74 Jakarta melepas kepergian Kepala Sekolahnya Dra. Carol Titaley, untuk pindah tugas ke sekolah yang baru yaitu SMAN 29 Jakarta. Selain melepas kepergian beliau, sekolah ini juga menyambut kedatangan kepala sekolah yang baru, Ibu Dra. Markorijasti MSi dari SMAn 48 Jakarta Timur.

Suasana haru melepas kepala sekolah nampak sekali diraut muka warga sman 74 jakarta, termasuk Bu Carol, begitu panggilan akrabnya. Dan, ini adalah pertama kali melihat bu Carol titaley meneteskan air matanya.

Berikut gambar-gambar suasana perpisahan dengan Bu Carol Titaley :
















18 PEJUANG SNMPTN 2017