Rabu, 29 Juli 2015

Visi Misi, Antusias dan Sinergi


Materi orientasi ini merupakan materi baru, yakni pemberian motivasi dari motivator dai muda, Kak Septian. Nuansa baru ini memberi efek positif bagi siswa karena ada "penyuntikan darah segar" atas semangat, etos dan kegembiraan dalam penyampaian materinya. Kak Septian sebagai motivator berhasil mencungkil semangat dan kegembiraan tersebut.

Memang sudah seharusnya, masa orientasi diberikan materi-materi yang berbobot secara kualitas dan mendidik bukan dengan materi yang sia-sia. Mengapa? Pertama dari sisi pendidikan, sekolah merupakan tempat menggembleng siswa untuk menjadi manusia yang berkualitas baik kognitif, psikomotor maupun attitudenya. Jika ini diabaikan maka masa orientasi hanya menjadi ajang balas dendam antara kakak kelas dengan adiknya, atau bahkan bisa jadi balas dendam guru kepada siswanya. Untuk alasan paling akhir memang harus dibuktikan. 



Kedua, dari sisi biaya baik biaya yang dikeluarkan oleh sekolah maupun orang tua untuk mengikuti masa orientasi menjadi tidak efisien jika pelaksanaannya tidak sesuai dengan tujuan masa orientasi tersebut. Hanya sekedar menghambur-hamburkan uang saja. 

Ketiga, dari sisi waktu yang digunakan akan menjadi percuma dan menghabiskan energi saja jika pelaksanaannya hanya untuk mengorbankan siswa baru dengan aturan-aturan yang serba aneh. Masa orientasi menjadi masa gelap bagi siswa, masa orientasi menjadi masa yang tidak menyenangkan bahkan timbul efek trauma bagi mereka.



Maka tepatlah kiranya materi motivasi ini diberikan oleh sekolah tentu dengan penyampaian yang menarik, simpatik dan menggugah hati siswa. Dengan demikian akan terbangun kesadaran siswa untuk lebih baik lagi.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

18 PEJUANG SNMPTN 2017