Tiga anggota pramuka SMAN 74 Jakarta mengikuti kegiatan penanaman seribu pohon mangrove di pantai Teluk Naga Tangerang pada hari Sabtu, 9 April 2016. Berikut reviewnya melalui wawancara via line dengan admin. (beritanya baca juga disini)
JUWITA SITI ARUM.
14:44 Qoul's daddy Ceritain kegiatan kemarin dong yg di teluk naga
19:13 Juwita Sitiarum Maaf baru bales pak, ok saya ceritain
19:21 Qoul's daddy Hehe boleh
20:22 Juwita Sitiarum Jadi, pertama-tama kita mengikuti kegiatan ini karena kami tau kegiatan ini sangat bermanfaat banget, selain bermanfaat buat kami kegiatan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga buat kami, karena dengan kami mengikuti kegiatan ini, kami dapat memetik pelajaran yang sangat berharga yaitu pertama 1.
Kami sebagai siswa SMA yg bergabung bersama mahasiswa pecinta alam STACIA (Universutas Muhammadiyah Jakarta) kami siswa SMA sendiri dan hanya bertiga juwita indah dan lia, perempuan semua yg awalnya ingin mengikuti kegiatan karena ada ajakan dari fikri dimas, kami merasa aman dong karena masih ada teman kami yg ikut yaitu fikri anak pencinta alam sma 74, setidaknya fikri punya banyak pengalaman tentang kegiatan alam diluar sana yg jauh berbeda dengan kegiatan alam di pramuka, jelas kami sebagai anak pramuka sangat berminat sekali dengan kegiatan itu, tapi tiba-tiba fikri ada acara yg tidak bisa ditinggalkan, jadi kami hanya bertiga saja, okey tadinya kami ragu mau mengikuti kegiatan ini, hampir saja kami batal karena dilihat dari kondisi pada saat kami datang ke UMJ dan ternyata disana banyak sekali mahasiswa pencinta alam terus terang kami canggung dan kurang terbiasa dengan kondisi itu, yg isinya kebanyakan anak PA laki-laki berambut gondrong wajah kucel, ada yg merokok, tapi ga jarang ada yg ganteng juga sih hehe,,, nah disitu kami nekat aja mau gak mau kita harus ikut, sebagai pengalaman aja bergabung bersama mahasiswa pecinta alam,
tapi rupa bukanlah alasan buat kami takut cari pengalaman yg bisa dan sangat bermanfaat buat kami, ternyata Mahasiswa PA itu baik banget, mereka sopan santun, sangat menghargai perempuan. Ya cara mereka berteman sangat bersolidaritas banget, pertama sebelum berangkat kami mengadakan apel pelaksanaan kegiatan penanaman 1000 pohon Mangrove di lapangan UMJ, setelah itu kami ada makan bersama 1 bungkus nasi dimakan berdua sebagai sarapan kami, selesai makan tepat pukul 9 pagi kami berangkat menggunakan truk tronton, yang jumlah orangnya lebih dari 50 panitia ada yg menggunakan kendaraan motor karena kondisi truk yg sudah penuh, perjalanan kami 2 jam, dan melalui jalanan desa di banten yang cukup sempit yg di lalui truk kami, di kami melihat suasana selama diperjalanan tampak teluk teluk yang gersang, banyak juga sampah yg ada di sekitar area tersebut,
dan banyak kami lihat sungai iti masih banyak digunakan warga untuk aktivitan sehari hari, untuk mencuci mandi dan sebagainya walaupun kondisi air sungai yg tidak layak digunakan lagi, setelah itu tiba di Desa Tanjung Burung jam 11siang, sampai disana kami isi absen dan mendapatkan nametag tanda sebagai peserta, kami istirahat sebentar sampai dzuhur, setelah itu kami dikumpulkan kembali di balai desa Tanjung Burung Teluknaga untuk pengisian materi yaitu bagaimana cara melestarikam alam oleh anak anak mapala(anak pencinta alam) diisi oleh kak Guntur sebagai pengisi materi, kak guntur adalah pemuda pencinta alam yg menggerakkan gerakan penghijauan dan orang yg hobi naik gunung bukan sekedar naik tetapi juga meneliti keadaan gunung tersebut, materi disampaikan sangat tidak garing kak guntur asik sangat enjoy,
banyak sekali materi yg dapat kita ambil yg selama ini tidak kami ketahui, selanjutnya ada pengisian materi dari perwakilan bapak kepala desa yg berhalangan hadir, beliau adalah ketua umum penggerakan penanaman pohon mangrove, kami diajarkan cara menanam pohon yg benar dan ternyata ajaran beliau sama dengan ajaran yg diajarkan Dosen Unas yg sering dateng ke sekolah untuk penanaman toga di taman sekola, pohon mangrove banyak sekali fungsinya, kami dijelaskan dengan detail sebab akibat dari bencana banjir yg sulit di tanggulangi di daerah desa tanjung burung, entah beberapa bulan setelah kami melakukan penanaman katanya jika tidak ditindak lanjuti sungai di desa akan berubah warna menjadi hitam tercemar oleh limbah limpah pabrik, karena tangerang merupakan kawasan industri,
tepat jam 2 kami bersiap siap megganti pakaian untuk memulai kegiatan penanaman pohon mangrove, kami menaiki perahu menuju tempat penanaman pohon, cukup jauh dan lama perjalan kami kurang lebih 1 jam kami menuju kesana dengan 4 perahu, kebetulan perahu ku pertama tiba di loksi tidak lama kami langsung terjun ke sungai yg pemuh lumpur, yg kira kira kedalamannya sepinggang orang dewasa, seru banget si disana kami bisa langsung praktek menanam pohon, tapi perahu terakhir ada kendala perahunya bocir sengga nyangkut diranting dan akibatnya tidak bisa ikut menanam di tempat kami menanam, prahu kami kenbali ke lokasi awal membantu perahu yg kesangkut tdi dan kami di lokasi sudah selesai menanam tinggal kembali ke balai desa tetapi perahu kami tidak datang datang lagi smpai jam 5 arus pun sudah mulai deras badan menggigil didalam lumpur tidak ada daratan yg dapat dipinjak untuk kami keluar dari lumpur, kami hanya berdiam dan bermainan lumpur, tegangsi tapi kami merasa seru katena mahasiswa asik mengajak kami bermain dan bercanda,akhirnya perahupun datang dan kami kembali ke lokasi
Kami sebagai siswa SMA yg bergabung bersama mahasiswa pecinta alam STACIA (Universutas Muhammadiyah Jakarta) kami siswa SMA sendiri dan hanya bertiga juwita indah dan lia, perempuan semua yg awalnya ingin mengikuti kegiatan karena ada ajakan dari fikri dimas, kami merasa aman dong karena masih ada teman kami yg ikut yaitu fikri anak pencinta alam sma 74, setidaknya fikri punya banyak pengalaman tentang kegiatan alam diluar sana yg jauh berbeda dengan kegiatan alam di pramuka, jelas kami sebagai anak pramuka sangat berminat sekali dengan kegiatan itu, tapi tiba-tiba fikri ada acara yg tidak bisa ditinggalkan, jadi kami hanya bertiga saja, okey tadinya kami ragu mau mengikuti kegiatan ini, hampir saja kami batal karena dilihat dari kondisi pada saat kami datang ke UMJ dan ternyata disana banyak sekali mahasiswa pencinta alam terus terang kami canggung dan kurang terbiasa dengan kondisi itu, yg isinya kebanyakan anak PA laki-laki berambut gondrong wajah kucel, ada yg merokok, tapi ga jarang ada yg ganteng juga sih hehe,,, nah disitu kami nekat aja mau gak mau kita harus ikut, sebagai pengalaman aja bergabung bersama mahasiswa pecinta alam,
tapi rupa bukanlah alasan buat kami takut cari pengalaman yg bisa dan sangat bermanfaat buat kami, ternyata Mahasiswa PA itu baik banget, mereka sopan santun, sangat menghargai perempuan. Ya cara mereka berteman sangat bersolidaritas banget, pertama sebelum berangkat kami mengadakan apel pelaksanaan kegiatan penanaman 1000 pohon Mangrove di lapangan UMJ, setelah itu kami ada makan bersama 1 bungkus nasi dimakan berdua sebagai sarapan kami, selesai makan tepat pukul 9 pagi kami berangkat menggunakan truk tronton, yang jumlah orangnya lebih dari 50 panitia ada yg menggunakan kendaraan motor karena kondisi truk yg sudah penuh, perjalanan kami 2 jam, dan melalui jalanan desa di banten yang cukup sempit yg di lalui truk kami, di kami melihat suasana selama diperjalanan tampak teluk teluk yang gersang, banyak juga sampah yg ada di sekitar area tersebut,
dan banyak kami lihat sungai iti masih banyak digunakan warga untuk aktivitan sehari hari, untuk mencuci mandi dan sebagainya walaupun kondisi air sungai yg tidak layak digunakan lagi, setelah itu tiba di Desa Tanjung Burung jam 11siang, sampai disana kami isi absen dan mendapatkan nametag tanda sebagai peserta, kami istirahat sebentar sampai dzuhur, setelah itu kami dikumpulkan kembali di balai desa Tanjung Burung Teluknaga untuk pengisian materi yaitu bagaimana cara melestarikam alam oleh anak anak mapala(anak pencinta alam) diisi oleh kak Guntur sebagai pengisi materi, kak guntur adalah pemuda pencinta alam yg menggerakkan gerakan penghijauan dan orang yg hobi naik gunung bukan sekedar naik tetapi juga meneliti keadaan gunung tersebut, materi disampaikan sangat tidak garing kak guntur asik sangat enjoy,
banyak sekali materi yg dapat kita ambil yg selama ini tidak kami ketahui, selanjutnya ada pengisian materi dari perwakilan bapak kepala desa yg berhalangan hadir, beliau adalah ketua umum penggerakan penanaman pohon mangrove, kami diajarkan cara menanam pohon yg benar dan ternyata ajaran beliau sama dengan ajaran yg diajarkan Dosen Unas yg sering dateng ke sekolah untuk penanaman toga di taman sekola, pohon mangrove banyak sekali fungsinya, kami dijelaskan dengan detail sebab akibat dari bencana banjir yg sulit di tanggulangi di daerah desa tanjung burung, entah beberapa bulan setelah kami melakukan penanaman katanya jika tidak ditindak lanjuti sungai di desa akan berubah warna menjadi hitam tercemar oleh limbah limpah pabrik, karena tangerang merupakan kawasan industri,
tepat jam 2 kami bersiap siap megganti pakaian untuk memulai kegiatan penanaman pohon mangrove, kami menaiki perahu menuju tempat penanaman pohon, cukup jauh dan lama perjalan kami kurang lebih 1 jam kami menuju kesana dengan 4 perahu, kebetulan perahu ku pertama tiba di loksi tidak lama kami langsung terjun ke sungai yg pemuh lumpur, yg kira kira kedalamannya sepinggang orang dewasa, seru banget si disana kami bisa langsung praktek menanam pohon, tapi perahu terakhir ada kendala perahunya bocir sengga nyangkut diranting dan akibatnya tidak bisa ikut menanam di tempat kami menanam, prahu kami kenbali ke lokasi awal membantu perahu yg kesangkut tdi dan kami di lokasi sudah selesai menanam tinggal kembali ke balai desa tetapi perahu kami tidak datang datang lagi smpai jam 5 arus pun sudah mulai deras badan menggigil didalam lumpur tidak ada daratan yg dapat dipinjak untuk kami keluar dari lumpur, kami hanya berdiam dan bermainan lumpur, tegangsi tapi kami merasa seru katena mahasiswa asik mengajak kami bermain dan bercanda,akhirnya perahupun datang dan kami kembali ke lokasi
20:23 Juwita Sitiarum Kami langsung berbenah mandi membereskan lumpur dari badan dan kembali pulang
20:24 Juwita Sitiarum Kami mendapatkan piagam penghargaan dan sovenir stiker atas partisipasi dalam keikutsertaan penanaman seribu pohon mangrive si banten desa tanjung burung teluk naga
20:38 Qoul's daddy Wah ini lbh lengkap juwita
20:39 Qoul's daddy Tks ya baca besok di blog sekolah
LIA WAHYUSAFITRI,
17:20 Qoul's daddy Ceritain kesan dan acara soal penanaman mangrove kemarin dong
17:40 Lia wahyusafitri pa hari rabu aja ya pa heheh bareng ama juwidan indah
17:40 Qoul's daddy Idiiiih sy pengen tau versinya kmu
17:42 Lia wahyusafitri Oalah yaudh saya ceritakan
17:53 Lia wahyusafitri
Dari acara penanaman 1000 mangrove di desa teluk naga Banten kami dari salah satu peserta acara penanaman mangrove dari SMA 74 dimana peserta lain banyak berasal dari pencinta alam universitas ternama tak kalah juga ada anak Pramuka disana dari man 4
Dari acara kemarin yang sangat menarik nya yaitu narasumber yang terjun langsung menjadi penanam mangrove yang sangat peduli di lingkungan tersebut tak seperti biasanya jika menanam mangrove di tepi sungai mau pun pantai yang hanya di tanam di pasir di desa ini kita menanam mangrove di area lumpur yang kedalamannya lumayan sekitar sebatas pinggang kita, rintangan tersulit dan terasik yaitu pada saat kita mencari tempat untuk menanam kita harus berjalan ke area lumpur yang sangat padat sehingga kita kesulitan untuk mencapai area tersebut langkah demi langkah yang sangat sulit kita raih tapi atas kerja sama yang baik dari kakak kakak universitas lain akhirnya penanaman mangrove berjalan dengan baik dan menyenangkan kan
Dari acara kemarin yang sangat menarik nya yaitu narasumber yang terjun langsung menjadi penanam mangrove yang sangat peduli di lingkungan tersebut tak seperti biasanya jika menanam mangrove di tepi sungai mau pun pantai yang hanya di tanam di pasir di desa ini kita menanam mangrove di area lumpur yang kedalamannya lumayan sekitar sebatas pinggang kita, rintangan tersulit dan terasik yaitu pada saat kita mencari tempat untuk menanam kita harus berjalan ke area lumpur yang sangat padat sehingga kita kesulitan untuk mencapai area tersebut langkah demi langkah yang sangat sulit kita raih tapi atas kerja sama yang baik dari kakak kakak universitas lain akhirnya penanaman mangrove berjalan dengan baik dan menyenangkan kan
17:57 Qoul's daddy Wow terusin dong
18:09 Lia wahyusafitri Setelah menanam mangrove bersama, kita menuju ke arah aliran yang cukup deras awalnya sih untuk bersih bersih dari lumpur tapi malah diajak lempar lemparan lumpur ala hasil yang niatnya membersihkan dan menghilangkan kotoran sisa lumpur malah lumpur yang berada di muka bertambah banyak akibat serangan menyerang lumpur
18:12 Lia wahyusafitri Untuk menuju ketempat tersebut dari pemukiman kita menggunakan perahu perahu kecil menuju kesana dan kita pulang dari area tersebut juga menggunakan perahu tersebut jadi yang saya rasakan senang, bahagia karena jarang jangan saya bermain lumpur untuk menanam mangrove
18:12 Lia wahyusafitri Sudah pak itu cerita saya
INDAH HUSNUL KHOTIMAH,
17:21 Qoul's daddy Ceritain kesan dan acara soal penanaman mangrove kemarin dong
17:29 indah Acaranya seru, nambah banyak ilmu dan pengalaman yang banyak banget
17:31 indah Awalnya kita bertiga kaget pak, karna ternyata yang ikut acara itu semua anak" ekskul pecinta alam pak. Dan yang udah banyak pengalaman banget
17:31 Qoul's daddy Mulain dr awal dong ngapain aja smp terakhir nanamnya
17:32 indah Terus pertamanya kita agak canggung pak. Tapi lama - lama ga, soalnya ada tim pramuka dari man 11 yang ikut acara itu juga.
17:34 indah Sebelum berangkat kita sarapan dulu pak, dan pas sarapan ini agak unik karna kita makannya di kertas nasi yang digelar ditengah" anak - anak yang udah duduk
17:34 Qoul's daddy Wah sekolah istri saya tuh
17:34 indah Makan nya bareng" gitu, disitu mulai timbul kebersamaan pak
17:34 Qoul's daddy Yah itu gaya makan pencinta alam
17:35 Qoul's daddy Saya kan bekas anak pa
17:35 indah Abis makan kita upacara pembukaan. Terus kita berangkat pas jam set 9
17:35 indah Naik tronton
17:36 Qoul's daddy Ke lokasi pantai
17:36 indah Jauh bgt pak masuk pedalaman
17:37 indah Kita sampe sana set 1 pak
17:37 indah Istirahat dulu dibalai desa. Trs makan siang pake sayur asem. Makan nya pake tangan
17:38 Qoul's daddy Siip
17:38 Qoul's daddy Dibagi kelompok atau perorangan?
17:38 indah Abis itu kita dapet materi dulu, trs pengurus sana namanya pak guntur dia narasumber juga. Dia ngejelasin kondisi keadaan di teluk naga itu
17:39 indah Jam 2 kita berangkat ke lokasi naik perahu sekitad 45 menit pak
17:39 Qoul's daddy P guntur itu.dr mana
17:39 indah Ga gitu sih pak. Bener" bareng - bareng kita
17:39 indah Dari desa situnya pak
17:40 indah Beliau juga sudah nanem beberap mangrove
17:40 Qoul's daddy Ada fotonya wkt penjelasan p guntur
17:40 indah Ga ada pak
17:41 indah Tapi foto orang yang sendiri bawa taneman itu pak yang namanya pak guntur
17:41 Qoul's daddy Oya ya
17:41 indah Sampai dilokasi kita bertiga langsung nyebur pak saking ga sabarnya hehehe
17:42 indah Kita kira dalem ternyata se dada, tapi itu dalemnya lumpur se pinggang pak
17:42 indah Lumpurnya bau kayak got dijakarta. Itu karena udah tercemar sampah banyak bgt pak
17:43 indah Pengorbanan bgt buat bisa ngelewatin lumpur itu sampe bisa nanem pak
17:43 indah Karna bener" susah bgt
17:44 Qoul's daddy Nanemnya ke tengah.ya
17:44 indah Selesai nanem sekitar jam set 5 dan kita nungguin kapal jemput sekitar 1 jam karena ada kendala
17:44 indah IYA pak
17:44 Qoul's daddy Ok terima kasih
17:44 indah OKE pakkk sama - sama
17:29 indah Acaranya seru, nambah banyak ilmu dan pengalaman yang banyak banget
17:31 indah Awalnya kita bertiga kaget pak, karna ternyata yang ikut acara itu semua anak" ekskul pecinta alam pak. Dan yang udah banyak pengalaman banget
17:31 Qoul's daddy Mulain dr awal dong ngapain aja smp terakhir nanamnya
17:32 indah Terus pertamanya kita agak canggung pak. Tapi lama - lama ga, soalnya ada tim pramuka dari man 11 yang ikut acara itu juga.
17:34 indah Sebelum berangkat kita sarapan dulu pak, dan pas sarapan ini agak unik karna kita makannya di kertas nasi yang digelar ditengah" anak - anak yang udah duduk
17:34 Qoul's daddy Wah sekolah istri saya tuh
17:34 indah Makan nya bareng" gitu, disitu mulai timbul kebersamaan pak
17:34 Qoul's daddy Yah itu gaya makan pencinta alam
17:35 Qoul's daddy Saya kan bekas anak pa
17:35 indah Abis makan kita upacara pembukaan. Terus kita berangkat pas jam set 9
17:35 indah Naik tronton
17:36 Qoul's daddy Ke lokasi pantai
17:36 indah Jauh bgt pak masuk pedalaman
17:37 indah Kita sampe sana set 1 pak
17:37 indah Istirahat dulu dibalai desa. Trs makan siang pake sayur asem. Makan nya pake tangan
17:38 Qoul's daddy Siip
17:38 Qoul's daddy Dibagi kelompok atau perorangan?
17:38 indah Abis itu kita dapet materi dulu, trs pengurus sana namanya pak guntur dia narasumber juga. Dia ngejelasin kondisi keadaan di teluk naga itu
17:39 indah Jam 2 kita berangkat ke lokasi naik perahu sekitad 45 menit pak
17:39 Qoul's daddy P guntur itu.dr mana
17:39 indah Ga gitu sih pak. Bener" bareng - bareng kita
17:39 indah Dari desa situnya pak
17:40 indah Beliau juga sudah nanem beberap mangrove
17:40 Qoul's daddy Ada fotonya wkt penjelasan p guntur
17:40 indah Ga ada pak
17:41 indah Tapi foto orang yang sendiri bawa taneman itu pak yang namanya pak guntur
17:41 Qoul's daddy Oya ya
17:41 indah Sampai dilokasi kita bertiga langsung nyebur pak saking ga sabarnya hehehe
17:42 indah Kita kira dalem ternyata se dada, tapi itu dalemnya lumpur se pinggang pak
17:42 indah Lumpurnya bau kayak got dijakarta. Itu karena udah tercemar sampah banyak bgt pak
17:43 indah Pengorbanan bgt buat bisa ngelewatin lumpur itu sampe bisa nanem pak
17:43 indah Karna bener" susah bgt
17:44 Qoul's daddy Nanemnya ke tengah.ya
17:44 indah Selesai nanem sekitar jam set 5 dan kita nungguin kapal jemput sekitar 1 jam karena ada kendala
17:44 indah IYA pak
17:44 Qoul's daddy Ok terima kasih
17:44 indah OKE pakkk sama - sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar